Selasa, 31 Mei 2016

Now I Don’t Hate People



Assalamualaykum!

Saya sadar saya sedang merasa iri. Saya akhirnya sadar. Ada satu bagian di dalam hati dan otak saya begitu benci. Begitu merasa benci atas apa yang dia lakukan. Ingin berkata kepadanya “Hei! Kamu siapa? Berani melakukan itu? Kamu bahkan bukan seorang expert…” dan ingin sekali berteriak “I HATE YOU!”

But later on… I hate my self already.

Ke-iri-hati-an ini membuat saya benci kepada orang itu. Namun, rasa benci itu membisikkan sesuatu yang tidak biasa. Dia diam-diam mengeluarkan kata-kata tipis tapi tajam, kecil tapi jarum… “Kamu enggak pernah benci sama orang itu. Yang kamu benci adalah diri kamu sendiri. Diri kamu yang belum pernah berhasil membuat sesuatu seperti dia.”

Rasa benci ini tahu bahwa dari dulu, saya ingin melakukan hal itu. Hal yang sama yang sedang dilakukan orang itu.

Bukan. Ini bukan seperti yang kamu pikirkan. Saya tidak sedang membicarakan pernikahan. Bukan. Now it's all about my passion.

Ke-benci-an

Ke-iri-hati-an

Saya sadar itu normal. Tapi, untuk membawanya sehari-hari… saya rasa tidak perlu. Hanya akan membebani dan tak memberikan solusi. Setelah ini, yang harus dilakukan adalah menjawab setiap pertanyaan, menghapus setiap pernyataan, membersihkan setiap kotoran, dan merasakan setiap sentuhan Tuhan.

Ke-jujur-an

Terhadap diri sendiri bahwa saya mengerti orang lain punya alasan mengapa mereka melakukan apa dan itu semua di luar kewenangan saya. Semoga Allah tetap memberikan hidayahnya semacam ini. Memberikan kesadaran kepada saya bahwa saya sadar ini salah. Saya sadar perasaan ini tidak baik. Dan sekarang disadarkan bahwa jujurlah kepada diri sendiri.

Terima-lah

Ber-damai-lah

Now I don’t hate people






Tidak ada komentar:

Posting Komentar