Senin, 13 Juli 2015

Ramadhan 2015: Luntang Lantung



Assalamualaykum. Semoga kita selalu dalam lindungan dan pertolongan Allah…

Ramadhan kali ini agak berbeda dengan sebelum-sebelumnya. Pertama, ada kedatangan anggota keluarga baru, adik keempat saya, Muhammad Fatih Fatahillah. Kedua, saya ada di rumah full kecuali hari Sabtu karena per awal bulan Juni sudah tidak bekerja fulltime lagi.

Ada beberapa sisi ketika ada anggota keluarga baru. Sisi baiknya, terkadang semua berubah ceria melihat wajah bayi 5 bulan yang lucu dan menggemaskan. Sisi baik kedua, saya bisa mengamati cara mengurus bayi. Sisi buruknya, terkadang ibu saya kurang tidur mengurusi si adik sehingga darah tingginya kambuh dan berpengaruh pada banyak hal. Sisi buruk kedua, ada pihak yang berlebihan dalam berkomentar. Andai kamu tahu apa yang saya maksudkan.

Niat awal yang ingin gembor-gemboran ibadah di bulan Ramadhan kali ini ternyata kandas begitu saja. Liburan yang saya sangka akan banyak memberikan waktu ternyata memang memberikan saya waktu. Namun, saya sendiri mengkhianatinya. Mungkin masih belum bisa beradaptasi dengan baik. Biasanya berlelah-lelah di luar dengan jadwal padat sehingga mengatur jadwal ini itu begitu mudah karena banyaknya kagiatan. Walau agak repot tapi lebih baik banyak kegiatan daripada seperti ini. Luntang lantung. Bahkan sempat beberapa kali saya tak pernah keluar rumah bahkan teras depan sekalipun karena merasa tidak ada keperluan untuk keluar. Hari Raya kali ini pun sepertinya saya tidak punya semangat murni dari dalam hati. Kecuali semangat untuk adik ketiga, Fatimah yang masih 7 tahun. Dia harus mendapat banyak motivasi kan dari luar agar bisa menjalani Ramadhan dan Hari Raya dengan bahagia. Maka saya akan pura-pura bahagia di depannya.

Akan tetapi, semoga ibadah saya yang sedikit itu berkualitas dan mempertebal keimanan serta menghapus segala kesalahan di masa lalu. Ah! Betapa futurnya postingan kali ini. Begitu futurnya sampai saya berpikir bahwa seandainya saya dapat kembali menjadi anak-anak saja yang bebas bermain tanpa banyak tekanan, tanpa banyak omelan. Hanya tertawa dan bermain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar