Assalamualaykum!
Saya sadar saya sedang merasa iri. Saya akhirnya sadar. Ada satu
bagian di dalam hati dan otak saya begitu benci. Begitu merasa benci atas apa
yang dia lakukan. Ingin berkata kepadanya “Hei! Kamu siapa? Berani melakukan
itu? Kamu bahkan bukan seorang expert…” dan ingin sekali berteriak “I HATE YOU!”
But later on… I hate my self already.
Ke-iri-hati-an ini membuat saya benci kepada orang itu. Namun,
rasa benci itu membisikkan sesuatu yang tidak biasa. Dia diam-diam mengeluarkan
kata-kata tipis tapi tajam, kecil tapi jarum… “Kamu enggak pernah benci sama
orang itu. Yang kamu benci adalah diri kamu sendiri. Diri kamu yang belum
pernah berhasil membuat sesuatu seperti dia.”
Rasa benci ini tahu bahwa dari dulu, saya ingin melakukan hal
itu. Hal yang sama yang sedang dilakukan orang itu.
Bukan. Ini bukan seperti yang kamu pikirkan. Saya tidak sedang membicarakan
pernikahan. Bukan. Now it's all about my passion.
Ke-benci-an
Ke-iri-hati-an
Saya sadar itu normal. Tapi, untuk membawanya sehari-hari… saya
rasa tidak perlu. Hanya akan membebani dan tak memberikan solusi. Setelah ini,
yang harus dilakukan adalah menjawab setiap pertanyaan, menghapus setiap
pernyataan, membersihkan setiap kotoran, dan merasakan setiap sentuhan Tuhan.
Ke-jujur-an
Terhadap diri sendiri bahwa saya mengerti orang lain punya alasan
mengapa mereka melakukan apa dan itu semua di luar kewenangan saya. Semoga Allah
tetap memberikan hidayahnya semacam ini. Memberikan kesadaran kepada saya bahwa
saya sadar ini salah. Saya sadar perasaan ini tidak baik. Dan sekarang
disadarkan bahwa jujurlah kepada diri sendiri.
Terima-lah
Ber-damai-lah
Now I don’t hate people
Tidak ada komentar:
Posting Komentar