Assalamualaykum! Ini
dia part 2 nya!
Ya, minggu pertama
di tempat kerja baru. Di minggu pertama ini pula, saya merasakan yang namanya
LEMBUR! Itu terjadi di hari Kamis. Jadi begini kira-kira percakapan saya dengan
Pak Bos. Saya dipanggil ketika saya akan masuk ke kelas untuk mengajar.
Pak Bos
|
: "Ssaem!
Ssaem! Sini sebentar!"
|
Saya
|
: "Iya, ada
apa ya Pak?"
|
Pak Bos
|
(awalnya ngomongin
ini itu) "Nanti Ssaem lembur ya, ngurusin soal ini. Enggak sendirian
kok, kita berlima sama karyawan lain juga."
|
Saya
|
: "Eh?
Lembur, Pak? Sampai jam berapa?" (dengan yakin pasti raut muka saya
polos sepolos-polosnya saat itu)
|
Pak Bos
|
: "Enggak
lama kok, paling lambat sampai jam delapan."
|
Saya
|
: "Jam
de...la...pan…?" (pasang muka super cute sambil mikirin angkot)
|
Pak Bos
|
(menatap saya
sejenak) "Nanti dianterin. Nanti dianterin."
|
Saya
|
: "Eh? Emm,
ya udah Pak. Oke."
|
Singkat cerita, di
hari Kamis itu, saya lembur untuk pertama kalinya seumur hidup (hahaha lebay).
Ketika saya sedang mengurus soal, Pak Bos datang mengecek sambil melontarkan
kata-kata:
"Tenang aja Ssaem, nanti dianterin pake
mobil.". Saya sumringah mendengarnya. Di luar kontrol, saya menjawab,
"Tapi sampe
depan rumah ya, Pak?" (Angkot trayeknya memang sulit jadi malam-malam
seperti itu pasti sudah tak ada angkot, saya bisa pastikan).
Saya bertepuk tangan
kegirangan sampai salah satu rekan kerja memandang aneh (san saya baru
menyadari hal itu beberapa saat kemudian). Saya lupa kalau di sini, Pak Bosnya
dihargai habis-habisan. Eh, saya malah seperti bocah.
Saya sibuk mengurus
soal lagi, waktu tiba-tiba sudah magrib saja. Perut saya pun keroncongan dan
dangdutan. Saya minum susu kedelai kesukaan saya sebagai pengganjal perut
sehingga bisa solat magrib. Kemudian berencana untuk beli roti di Alfa depan
kantor. Tiba-tiba, ketika mengenakan sepatu setelah solat, Pak Bos teriak dari
ruang kerjanya.
"Ssaem mau
pesan makanan, gak?"
"Boooleeh
Pak!" *rejeki memang tak kemana
Kami makan bersama.
Ada rekan administrasi dan keuangan di depan saya. Pak Bos makan sendiri di
ruangnya sedangkan rekan seksi sibuk makan sambil ngumpet di dekat dapur. Menu
hari itu adalah pecel ayam. Oh iya, sebelumnya juga rekan keuangan memberikan saya
dan rekan lain semacam 'makanan penggembira' yaitu jus alpukat dan gorengan.
Aaaahhh saat itu
saya merasakan ukhuwahnya ^^. Apalagi rekan administrasi dan keuangannya juga
macam pak ustad dan bu ustad hehehe. Saya doang yang pecicilan. Happy Happy
Happy Call! Eh
Di luar dugaan, saya
pulang dari kantor dua puluh menit lebih lama dari rencana karena mobilnya
dipakai si Pak Bos dulu. Saya masuk
mobil dan diantar oleh supirnya Pak Bos. Ah lelaaaaaaaaaah. Suer! Di dalam
mobil saya seperti orang mabuk. Lunglai begitu. Tapi, hari itu adalah
pengalaman yang luar biasa. Lembur, men! *dan saya benar-benar diantar sampai
depan rumah hahahaha.
-Part 3 (bikin gak
ya? hehe)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar