Assalamualaykum!!!
Cha, ceritanya saya
mau share pengalaman 'menakjubkan' saya selama minggu ini. Mulai tanggal 5 Mei
2014, saya resmi pindah tempat kerja, ceritanya mau move on. Apa alasan saya
pindah kerja? Ya benar! Move on cari duit yang lebih banyak hahahaha! Supaya bisa
beli DP MOBIL!
Baik, lanjut pada
kerjaan baru saya sekarang. Hmm, tetep mengajar bahasa Korea sih, tapi objeknya
beda. Kali ini calon tenaga kerja Indonesia, iya iya! CTKI. Kantor saya
dirahasiakan ya, hehehe. Dibandingkan kerjaan sebelumnya di Depok, lokasi
tempat kerja sekarang lebih jauh, tapi masih itungan 'kampung sebelah' kata
adek saya. Wehehe. Oke, kali ini saya mau cerita perjuangan
saya di minggu pertama ^^
Senin...
Hari itu saya
bersemangat sekali, bercampur deg-deg-an juga sih karena akan menemui
rekan-rekan kerja baru, orang-orang baru. Pagi itu sebenarnya agak kelelahan
juga karena dua hari sebelumnya masih kerja freelance 'perpisahan' di Depok.
Sulit juga meninggalkan murid-murid di Depok, tapi hidup harus terus berjalan.
Aseek.
Eh, tapi tak
benar-benar meninggalkan kelas di Depok sih… karena ujung-ujungnya murid level
3 (yang palig lama diajar, jadi paling dekat) memohon agar saya mengajari
mereka sampai akhir, tanggung 2 bab lagi kata mereka dan dengan pengaturan
jadwal ulang.
Oke, para pembaca
yang terhormat… apakah Anda tahu bahwa terjadi hal yang tak pernah akan saya
lupakan seumur hidup di hari Senin ini?! Iya… ada. Rencana saya untuk mengajar
kelas baru diubah menjadi mengajar kelas pemantapan soal EPS TOPIK. Bayangkan
sodara-sodara! Saya sendiri belum tahu bagaimana rupanya si mahluk bernama 'EPS
TOPIK' itu. Kalau TOPIK biasa saya tahu :p
Itu semua terjadi
karena tiba-tiba ada salah satu rekan guru yang resign. Jadilah saya ditugaskan
untuk menggantikan kelas si guru resign itu: KELAS PEMANTAPAN SOAL. Nah, lho.
Awalnya saya sudah menolak karena saya kan baru. Benar-benar BARU HARI ITU MULAI
KERJA! Wong saya sudah prepare untuk mengajar murid-murid Basic Level.
Masih Senin. Hmm.
Intinya, banyak pelajaran yang saya dapatkan di hari itu… selain bahwa rencana
Anda bisa saja tiba-tiba berubah sesuai kebijakan pihak managemen lembaga. Singkat cerita…
- Saya dapat murid-murid yang amat REALISTIS. Mereka saya suruh maju ke depan satu-satu untuk perkenalan diri, tapi mereka menolak dengan alasan "bisa kenal sambil berjalannya waktu, kita gak punya waktu, ujian bentar lagi, waktu belajar tinggal sedikit lagi…" Saya ditusuk dengan kata-kata tadi. Sakit. Padahal biasanya kelas yang saya pegang itu santai tapi serius. Sekarang serius banget. Hmm, oke ikuti saja dulu. Begitu pikir saya.
- Musola accident. Apa maksudnya? Iya, jadi kantor kami kekurangan ruang untuk tempat solat. Jadi kami bingung dan memikirkan solusinya, yaitu menggeser meja dan lemari agar ada satu ruang kecil yang muat untuk 1 orang solat. Saya ingat sekali perkataan 'seseorang' itu kepada saya.
Mbak X
|
: "Di sebelah
sini aja, ya? Tapi boleh gak ya sama Pak Bos?"
|
Saya
|
: (dengan
ke-sotoy-an dan ke-polos-an yang belum berubah) "Bolehlah, masa gak
boleh? Terus nanti kita solat di mana?
|
Mas X
|
: "Wah itu
pernyataan yang salah itu, gak boleh itu."
|
Saya
|
(langsung ambil
pisau, bunuh diri)
|
Mampus banget, kan?
Mana gaya ngomongnya menusuk hatiku yang lembut bagaikan agar-agar ini… Di hari
pertama, men!!!! Tak mengerti lagi saya~ Atau memang saya yang salah bicara. Ya
mungkin saja. Maklum, bos di tempat kerja sebelumnya itu sohib banget karena
masih muda. Cuma beda tiga atau empat tahun.
Di tempat kerja baru
ini BEDA. Bosnya sudah agak tua. Dan… sepertinya di sini sangat menghargai Pak
Bos. Jalan saja sampai nunduk-nunduk begitu. Minggu ini saya belajar
beradaptasi dengan lingkungan kerja baru dan sangat kelelahan. Hehe
-Bersambung di part
2-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar