Assalamualaykum
warohmatullohi wabarokatuh, semua! 좋은
밤이네... 헤헤헤
Wah,
blog saya ternyata sudah berusia 3 tahun, ya? Lumayan. Panjang umur. Hehehe. Ini
posting pertama nih di tahun 2014
ini. 2014 itu... buat saya... Tahunnya nyari duit! Yeyeey! Tahunnya nerbitin
buku! Hohoho! Tahunnya PERJUANGAN MANDIRI secara finansial! Siyaap!
Hmm. Bulan
Desember kemarin, eksperimen survival
saya yaaa boleh dibilang lumayan berhasil ^^. Tapi, kok malah banyak utang ya?
Hadeeh. Itu kekurangannya. Baiklah! Mari kita jalani bulan Januari ini dengan
LEBIH IRIT karena mulai bulan ini, perjuangan benar-benar ASLI dan sudah bukan
sebuah eksperimen lagi. Harus bisa!
Setelah
bertapa di gunung selama beberapa tahun (alah), saya akhirnya menemukan misi
selanjutnya setelah lulus kuliah. Yap, pertama adalah: UMROH! Pada usia saya
yang ke-25 tahun. Waktu bertapa, saya mendapatkan pencerahan. Melihat
banyak orang yang mengumpulkan uang untuk urusan duniawi saja, maka saya
berpikir mengapa tidak menabung untuk urusan dunia dan akhirat juga? Ketika
teman-teman saya berlomba-lomba untuk pergi ke Korea, saya menggeleng dalam
hati. Si hati berujar, “gue ke mau liat
Ka’bah dulu aja, ke Mekah dulu, ke Madinah, ke makam Nabi, ke makam para
sahabat Nabi, abis itu, baru dah travelling keliling dunianya, Korea gak bakal
kemana-mana...”
Berarti,
saya punya waktu 2 tahun untuk mempersiapkan semuanya. Hehehe. Setelah itang-itung, sekarang biayanya sekitar
20 jutaan. Niatnya, saya mau berdua sama mama-ke. Berarti perlu 40 jutaan.
Hmm... dengan honor mengajar saya yang segini... hmmm... saya harus bisa
pokoknya! Matematika manusia mungkin impossible,
tapi matematika Allah kan possible.
Mau apa juga bisa kalau Allah Mengizinkan-mah. Iya, kan, iya dong? Minta doanya
ya temans...
Oh
iya... Ada sebuah kejadian unik terjadi beberapa waktu lalu ketika sedang
mencari buku panduan Umroh. Terlintas di kepala untuk mencari buku yang ringan
ala remaja bahasanya. Eh, sudah memutari Gramed Depok tetap tidak ada. Adanya
buku-buku yang lain. Bahasanya kaku, kurang sreg.
Ketika kedua kaki sudah pegal, mata sudah berkunang-kunang, dan kepala sudah
mulai pening... saya melihat seorang pegawai yang sedang merapikan buku baru.
Ia memasukan buku-buku yang baru dibawanya ke dalam rak buku. Buku itu berwarna
hijau muda: Haji for Teenager. Saya
langsung sumringah. Allah mendengar permintaan dan kebutuhan saya. Segera saya
hampiri pegawai wanita tersebut, saya minta buku yang sudah dibuka, tapi dia
bilang belum ada yang dibuka. “Wah buku baru!” pekik saya dalam hati ketika
itu. Pegawai tsb pun membukakan salah satu bukunya agar saya bisa melihat
isinya. Wah, sangat sreg! Buku itu
saya taruh kembali, lalu saya ambil yang masih diplastik di dalam rak buku.
Hehehe.
Pernah
pikiran berbisik, “cari kerjaan lain aja
yang duitnya lebih banyak biar nabungnya lebih cepet!”. Namun, hati
menjawab, “mungkin duitnya lebih banyak,
tapi Lo gak bisa bohong, passion Lo apa? syukur dah Lo udah ngerti passion Lo
apa, gak kayak temen-temen Lo yang lain, hari gini masih aja nyariin si passion
yang belum ketemu, tugas Lo sekarang adalah berani dalam ber-action, karena
passion dan realita udah lumayan terikat benang merah, tinggal dikit lagi Ti,
supaya benang merah ini semakin kuat dan kuat dan kuat! ayolaaah, jangan kayak
orang lain yang nyesel hidup bertahun-tahun dengan pekerjaan yang berduit
memang, tapi malah bikin hidup mereka hampa, hidup udah kayak zombie.” Nah
lho, si pikiran diceramahin kan sama si hati. Hehehe.
Umroh
dan Haji itu mission impossible? NONONO! Itu possible, man! Saya yakin! Sudah banyak kisah tidak terlogikakan
mengenai perjalanan ke sana. Yang jelas, syaratnya: yakin, doa, usaha. Sekali
lagi, action. Hehehe. Tapi, untuk
saat ini, saya mau Umroh dulu yang lebih ‘mudah’ dibandingkan Haji. Semoga
kalau Haji bisa sama suami kelak. Insya Allah. Aamiin. (Padahal belom tahu
suaminya siapa, wehehe.)
Misi
kedua adalah: TERBIT BUKU TAHUN 2014!
Buku apa, sih? Hmm... masih rahasia. (Ah! Sok rahasia-rahasiaan Lu, nyang baca
blog ini juga gak seberape.. kekekek.) Yang jelas buku ini akan menggemparkan
dunia perbukuan. Hehehe. Semoga. Aamiin. Membayangkan misi-misi saya ini
membuat kepala saya pusing karena saking bersemangatnya, lho. Beneran, dah!
Hehehe. Menurut saya, orang sukses itu harus pernah membuat buku yang jadi masterpiece mereka, setidaknya skripsi.
Hehehe.
Oh iya,
sekalian curcol. Saya agak risih ya melihat dan mendengar acara infotaiment di
teve yang menggambarkan bahwa seseorang yang sukses adalah seseorang yang
banyak duit. Sering banget deh. Contohnya,
Caisar yang jadi OKB karena aksinya di YKS. Yang saya masalahkan bukan si
Caisarnya. Dia mah oke, low profile
orangnya. Hanya, konsep sukses yang diangkat acara infotaiment itu lho. Sukses
= Banyak Duit. Menurut saya, harus ditambahkan satu lagi, Sukses = Banyak Duit, Tapi Tetap Sederhana. Seperti Sahabat Umar
bin Khatab. Man, saya nge-fans banget sama beliau! Gyaaa mau
ketemu banget! Tapi, kalau ketemu, takut diomelin karena ibadah saya yang masih
acak kadul. Siapa saya mau ketemu mereka yang mulia itu. Pesimis tingkat
tinggi. Jauuuuh banget derajatnya
#terjun ke sumur.
Yuk,
mari. Sekian dulu posting kali ini, Semoga bermanfaat dan menginspirasi.
Hehehe. Salam damai
Wassalamualaykum
warohmatullohi wabarokatuh! 안녕히 주무세요...
v^^v
Tidak ada komentar:
Posting Komentar