Assalamualaykum!
Kesibukan di bulan
Juni membuat saya mengamati berbagai macam tipe karakter siswa di kelas saya.
Kali ini saya iseng membuat tipe-tipenya hehehe. Setelah lepas dari Kelas
Pemantapan Soal, sekarang saya kembali lagi ke peraduan Kelas Reguler.
Kebiasaan waktu bahas soal masih terbawa, yaitu cepat-cepat dan penuh analisis.
Di Kelas Reguler kan tak perlu terlalu menganalisis, jadi saya merasa tersesat
-.-
Okay, menurut saya,
ada beberapa tipe siswa di kelas saya *mungkin di kelas Anda berbeda hehehe…
- Tipe Kritis Penurut
Siswa
tipe ini biasanya rajin belajar dan menuruti apa kata pengajar, namun terkadang
ia kritis akan suatu hal dan sering bertanya. Cara bertanya siswa tipe ini
begitu elegan dan sopan serta tak ingin membuat pengajarnya terlihat bodoh. ^^
- Tipe Kritis Sotil
Siswa
tipe ini biasanya rajin belajar dan sering membantu temannya belajar. Akan tetapi, ia punya kekurangan yaitu
'sotil'. Apa itu sotil? Sotil adalah sok tahu dan menggemaskan minta ditabok
mukanya karena menggunakan cara bertanya dengan gaya sok tahu. Bahkan
terkadang, ia menertawai pengajar jika si pengajar telah melakukan suatu
kesalahan. Padahal pengajar juga manusia. Siswa juga manusia. Kalo kucing bukan
manusia… -.-
- Tipe Misterius Tebar Pesona
Siswa
tipe ini agak unik. Saya baru menemukan tipe ini di lembaga ini. Biasanya, ia
orang yang pendiam dan tak banyak bicara, namun kedua matanya penuh dengan
pengamatan luar biasa. Daya pengamatan tingkat tinggi ini ia gunakan di kelas
dan di luar kelas. Jika ditanya di kelas, ia hanya tersenyum atau sedikit
menjawab. Irit sekali. Bahkan terkadang ia tak menjawab karena sibuk menerawang
dan mengamati langit di seberang jendela. Begitu pendiam dan misterius.
Dalam
hal nilai, ia bagus. Satu lagi, siswa tipe ini suka tersenyum dengan berbagai
macam makna di dalamnya. Senyuman yang misterius. ^^. Seorang siswa tipe ini
pernah melemparkan senyuman dahsyat misteriusnya kepada kami (para pengajar)
sebelum berjalan menuju kelas untuk mengerjakan ujian. Senyumannya entah
maknanya apa, tebakan saya sih seperti ini: "Doakan saya ya Ssaem! Mau
ujian nih!" Sementara itu, siswa yang lain sibuk sungkem sama
pengajar-pengajarnya. But I like it!
- Tipe Pendiam Mandiri
Siswa
tipe ini biasanya masuk lembaga karena inisiatif sendiri, bukan rombongan
sekampung seperti kebanyakan siswa. Dan ketika seorang siswa ada yang fanatik
dengan seorang pengajar atau benci dengan seorang pengajar, berbeda dengan tipe
ini. Ia tak peduli siapa yang mengajar, yang penting ia mendapatkan ilmu. Enak
tak enak. Hajar!
Saya
menemukan satu orang, ia anak Jakarta. Gaya berpakaiannya pun berbeda. Lebih
stylish. Wajahnya datar, jarang berbicara dengan pengajar juga dengan temannya.
Lebih sering berinteraksi dengan gadget pribadi. Waktu hari ujian pun, siswa
lain berkelompok setidaknya 2 atau 3 orang atau lebih. Akan tetapi, siswa tipe
ini begitu 'mandiri' sehingga ia hanya bolak balik sendiri mencari angin sambil
menunggu waktu ujian. Usut punya usut ternyata ia suka K-Pop, yaitu G Dragon.^^
- Tipe Penanya Sotil
Tipe
ini merupakan tipe yang hampir mirip Tipe Kritis Sotil. Bedanya, ia tidak
kritis-kritis amat mengenai suatu hal. Ia lebih banyak bertanya. Bodohnya,
pertanyaannya itu ia lontarkan dengan cara yang salah dan membuat pengajar
bingung. Contohnya ia bertanya nomor 52 (dengan bahasa Korea) padahal soal
hanya sampai 25. Saya bertanya lagi waktu itu, lho soal 52 yang mana padahal
soal hanya ada 25 saja. Eh, ternyata ia salah sebut harusnya 22 (dengan bahasa
Korea). Dan ia malah menyalahkan kuping saya! Hadooh! Minta ditabok banget khan
itu siswaaaa? Ia juga merupakan tipe siswa yang kurang ajar karena bertanya
bukan karena tidak tahu, tapi terkadang ingin mengetes pengajarnya. Baiklah,
orang macam ini pasti akan mendapat hukumannya kelak dari Tuhan Yang Maha
Kuasa! -.-
- Tipe Membodohi Diri Penurut
Okay,
tipe ini agaknya kalau tak salah hitung paling banyak di antara semuanya. Siswa
tipe ini sebenarnya penurut dan punya bakat untuk mengikuti pelajaran. Hanya
mereka perlu waktu lebih untuk pemahaman mendalam. Karena tak sabar dan suka
membodohi diri sendiri, mereka jadi tak jelas arahnya. Padahal, tak ada gunanya
terus menerut me-negatif-kan diri sendiri.
"Susah.
Gue gak bisa!" atau "Gue kan udah umurnya tua, jadi hafalan kosakata
dan pemahaman kurang!" atau "Gue kan udah ada istri anak, jadi gak
mikirin pelajaran doang, makanya ketinggalan!"
ITU
HANYA ALASAN! Alasan buat jadi malas dan negatif thinking! Sekarang ubah pola
pikirnya, karena semua hal berawal dari pikiran kita! Sehebat apapun orang lain
memotivasi kita dari luar, kalo diri sendiri tak punya motivasi untuk belajar…
Ya tak akan pernah berhasil jadi manusia sukses. Karena kalian sudah ambil
resiko mengucurkan uang dan waktu, maka mati-matianlah dengan resiko itu.
Maksudnya, belajarlah dengan positif.
Coba
renungkan pepatah lama yang sampai kapan pun tetep oke ini: BATU YANG AMAT
KERAS PUN BISA BERLUBANG KARENA TETESAN AIR. Nah, anggap tetesan air itu
WAKTU BERAPA KALI BELAJAR dan batu itu
PEMAHAMAN. Kalau tetesan airnya lebih sering, maka bolongnya batu akan lebih
cepat bukan? Kalau belajarnya lebih sering, pemahamannya akan lebih cepat
bukan? Kalau hapalan kosakatanya lebih sering, ya keleus tak hapal-hapal itu
kosakata? Kata Cah Lontong, "Mikir!"
- Tipe Pemalu Penurut
Tipe
ini cenderung ke sosok yang pendiam juga pemalu. Malu bertanya dan malu
menjawab. Pokoknya ikutin aja pengajarnya. Mau pengajarnya ke sungai diikutin.
Mau pengajarnya masuk ke lubang buaya juga diikutin. Nah lho! Menghilangkan
rasa malu memang perlu usaha dari dalam diri dan dorongan dari luar diri. Dan
proses pengajaran di SD, SMP, SMA biasanya menghasilkan siswa-siswa tipe
seperti ini. Saya saja baru sadar waktu awal SMA, kalo ternyata saya ini agak
pemalu. Karena lingkungan SMA yang kritis, teman-teman kritis dan berani, saya
jadi terbawa. Ditambah ikut organisasi ini itu... dan akhirnya sekarang jadi
tak pemalu, tapi malu-maluin. Gawatnya, ketika satu kelas isinya tipe ini
semua, ketika si pengajar ada salah, maka tak ada yang berani membenarkan atau
setidaknya bertanya. Sesat guru satu, sesat siswa semuanya... Malu bertanya
sesat di ujian lho...
- Tipe Gahar Pemalu
Siswa
tipe ini juga aneh bin ajaib. Saya juga baru menemukan di lembaga ini. Dari
luar, ia terlihat seram sekali. Bicara keras, berani mengungkapkan pendapat,
terlihat keren. Eh, ketika disuruh baca… Malu… Ketika disuruh mengerjakan
kosakata… melempem!
Nah,
apa yang salah ini? Ketika disuruh baca teks, suara yang gahar mencekam dunia
itu hilang raib entah ke mana… Sampai saya dua tiga kali menyuruh siswa itu
untuk baca lebih keras. Hmm, sepertinya saya bisa menyimpulkan bahwa siswa ini
sebenarnya memiliki bakat keberanian terpendam yang jika ia manage dengan lebih
apik, maka bisa membantu dirinya dalam proses pembelajaran. Jika, ia berani
mengatakan "Gua" kepada pengajar, maka seharusnya, ia juga berani
belajar setiap hari sampai jam tiga pagi. Selain itu, ia juga harus bisa
membaca teks dengan gagah berani dan suara keras. Berani, sungguh merupakan
bekal yang baik dalam proses pembelajaran. Tinggal me-manage-nya saja ^^
Sejauh ini, ada
delapan tipe siswa yang bisa saya paparkan. Mungkin lain kali akan muncul lagi
tipe-tipe baru di kelas hehehe. Salam damai. Salam positif!